Rancangan Tuhan


TUHAN pasti kerap melatih, menggembleng setiap anak-Nya. Hasil gemblengan itu pasti pula sangat menyenangkan, membahagiakan. Memang, tatkala tengah digembleng, terasa getir, menyakitkan. Malah, menyiksa.

Kecuali juga karena kasih,  menggembleng setiap anak-Nya merupakan hak prerogatif Tuhan. Tak seorang pun bisa memprediksi kapan, bagaimana bentuk gemblengan-Nya. Apalagi menolak. Tentu, menjadi lebih baik jika setiap anak-Nya legowo, menerima saja sepenuh hati segala gemblengan yang akan dijalankan-Nya. Jangan pernah menawar, memilih-milih, meminta gemblengan yang relatif ringan, menguntungkan saja. Tuhan takkan mengapreasiasi sikap setiap anak-Nya yang berkonotasi "mengaturnya" itu.

Rasul Yeremia lewat suratnya pasal 29 ayat 11 memapar :

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan".

Di bagian lain Injil, Rasul Yakobus merilis :

"Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan".

Harus disadari, betapa gemblengan Tuhan ibarat palu. Juga, gemblengan Tuhan tak selalu sama bagi semua anak-Nya. Meski perspektifnya untuk penguatan iman, setiap anak Tuhan pasti diberi "jatah" penggemblengan berbeda prosesnya dan bobotnya, sesuai yang direncanakan-Nya.

Mengingat akan berhadapan dengan palu, setiap anak Tuhan seyogianya perlu menyiapkan diri tak hanya sekadar sebagai "kaca". Jika dibantai palu, kaca gampang, lantas hancur  berkeping-keping.

Sebaliknya, bila menyiapkan diri senantiasa sebagai baja.  Dibakar dalam bara api, lalu ditempa dengan pukulan palu ribuan kali, baja akan menjadi suatu "produk" yang  diinginkan Tuhan. Ya,  kalau ingin berjalan bersama Dia :

Setiap anak Tuhan mesti selalu bersemangat baja !


TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI.

1 Response to "Rancangan Tuhan"