Bertekun Dalam Doa


BERDOA merupakan upaya berkomunikasi, bersinerjis dengan Tuhan. Tanpa berdoa, hidup dan kehidupan Illahi setiap anak Tuhan pasti melemah, gampang terjerat bermacam dosa. Doa akan berkualitas, jika dijalankan secara khusyuk, sepenuh hati, dengan keyakinan dan iman seutuhnya. Doa yang terburu-buru, cenderung tidak fokus sesungguhnya sangat  kontraproduktif, tak mengundang berkat Tuhan. Dalam doa yang benar, yang dilakukan sesungguh hati bermukim kuasa super besar.

Rasul Jakobus pasal 6 ayat 16 menegaskan :

"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, dan bila yakin didoakan, sangat besar kuasanya".

Jangan pernah mengabaikan perlunya penyiapan waktu guna berdoa. Karena, iblis -- kekuatan-kekuatan jahat duniawi, akan tersenyum ketika setiap anak Tuhan cuma sibuk menyusun jadual aktivitas hidup dan kehidupan insani. Iblis pun, bahkan tertawa ceria bila setiap anak Tuhan sering  hanya keasyikan mengelola ambisi berburu harta dan kekayaan. Tapi, iblis pasti ketakutan, gemetar, tatkala setiap anak Tuhan tengah  bertekun dengan setulus hati berdoa. Maka, akan menyenangkan iblis, jika kerap lupa berdoa. Lupa, malas berdoa berarti juga meninggalkan Tuhan. 
Justru itu,  manfaatkan waktu seoptimal mungkin untuk saban hari berinteraksi dengan Tuhan. Waktu  yang digunakan untuk berdoa takkan percuma. "Ganti rugi"  yang membesarkan hati pasti akan mengucur dari Tuhan.

Sekali lagi, salah satu trik iblis memisahkan setiap anak Tuhan dari Dia justru memotivasi bergiat melakukan hal-hal duniawi. Supaya setiap anak Tuhan tak sempat bersua mesra dengan Dia, tentu saja.

Sesibuk-sibuknya, setiap anak Tuhan mesti berikhtiar serius mengunjungi Tuhan lewat doa dedikatif. Sebab :

Doa yang bertekun dan benar akan menembus batas kemustahilan !


TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI.

0 Response to "Bertekun Dalam Doa"

Posting Komentar