Rendah Hati Untuk Bahagia


Artinya, kerendahakan pasti berdampak luas, setidaknya membawa berkat berupa kebahagiaan yang sejati.

Kitab Mazmur pasal 22 ayat 27 merilis :

"Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya".

Kesuksesan, keberuntungan, kehormatan, kesanjungan, kerap memantik sikap lupa diri. Sikap lupa diri, senyatanya tak hanya menyebabkan keangkuhan, kecongkakan, kesombongan pada sesama. Tapi, juga, lupa pada Tuhan, lalai bersyukur.

Memang, keangkuhan, kecongkakan, kesombongan, termasuk pula ketidak-pedulian terhadap posisi dan kondisi memprihatikan orang-orang lain di sekitar, terkadang bukannya tak urung memberi kepuasan, kebahagiaan bagi pelakunya. Namun, kebahagiaan yang hinggap itu sering lebih merupakan kepuasan semu, kebahagiaan di permukaan,  yang cuma sesaat.

Setiap anak Tuhan yang rendah hati, pasti senantiasa sadar, betapa segala sesuatunya berasal, bersumber dan bisa datang hanya pada dan dari Tuhan. Itulah, kenapa satu-satunya cuma Tuhan yang sangat patut, malah yang mesti ditinggikan. Untuk meninggikan Tuhan, tak bisa lain setiap anak-Nya harus merendahkan hati. Bukan saja terhadap semua orang. Namun, yang terutama lagi justru pada Tuhan, pemangku otoritas hidup dan kehidupan insani dan Illahi. Dan, juga, pemilik segalanya, yang telah atau akan dididapatkan setiap orang, apalagi anak Tuhan. Catat,  kerendahah hati merupakan bagian iman, menjadi senjata yang :

Berpotensi memungkas segala bentuk kejahatan !


TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI.

1 Response to "Rendah Hati Untuk Bahagia"